Dua Wanita
silahkan, silahkan masuk
senyum ringan dan berat isyarat
- ada topéng di dinding belakang -
rumah ini rumah terbuka terbuka hatiku
lihatlah segala kembang-kembang di meja
- telpon berdering putuskan saja -
luas nyaman kita dapat berdamai di sini
dekat anak-anak yang bermain di lantai
tanggalkan senjata perlengkapan hidup
- keriuhan kota di luar pagar -
di sini luas nyaman dengan hidangan di meja
dan saling terbuka dimulai pertaruhan kata
hidupmu hidupku warna meriah dalam
corak kelabu dan endapan-endapan
lembayung hitam dikibaskan dari baju
dan kabut wangi meliputi adegan
lingkaran berwarna meluncur berputar antara
cetusan ungkapan renungan
terpapar di méja antara cangkir kunci mobil
- keriuhan kota di luar pagar -
rencana-rencana yang harus dikejar
sejam sehari nukilan hidup
yang diperas sebentar ...
ah sandiwara inipun
sudah terlalu lama bila
dua wanita bicara